Yayasan Rumah Sakit Jakarta bertugas mendirikan dan mengelola RS Umum Swasta yang bersifat Nasional, bukan milik Anggota Pengurus, bukan milik Perusahaan, bukan milik golongan atau Organisasi tertentu; Rumah Sakit di persembahkan untuk kepentingan masyarakat umum

Makna dari berdirinya Yayasan pada tanggal 10 November 1953 (Hari Pahlawan), tidak lain agar dalam mencapai tujuannya, Pengurus Yayasan selalu menampilkan pengabdian serta semangat dan jiwa Nasionalisme untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat umum, termasuk golongan kurang mampu yang memerlukan pelayanan kesehatan.
Perkembangan Yayasan dan Unit - Unit Usahanya. Perkembangan Tahun 1953 - 1960
Dari tanah 9 ha yang dihibahkan oleh Pemerintah Kota Praja Jakarta Raya kepada Yayasan, direncanakan 5 ha digunakan untuk gedung Rumah Sakit dan 4 ha untuk perumahan karyawan, fasilitas penunjang serta pertamanan. Pada tahun 1956, tanah 9 ha yang akan dibangun untuk Rumah Sakit dan sedang diurus kepemilikannya, ternyata tinggal 5 ha karena 4 ha telah diambil paksa oleh masyarakat sekitarnya.
Pengurus Yayasan mulai mencari bantuan dari masyarakat umum, Instansi Pemerintah, Bank Pemerintah dan Swasta serta Pengusaha besar maupun kecil. Beberapa donatur yang turut memberikan bantuan antara lain : Ir. Soekarno, Drs Mohammad Hatta, Mr. Ali Sastroamidjojo, Mr. Djodi Gondokusurno, Zaenal Arifin, R.P. Suroso, Mr. Tambunan, Rasuna Said serta beberapa simpatisan lain.

1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14